Artikel
Sejarah Nagari
SEJARAH NAGARI
Asal nama "Painan" dari nama sungai kecil yang mengalir di daerah itu bernama "Sungai Pinang Kecil" dari kata "Pinang" lahir kata "Painan" sebab kata "Pi" oleh orang asing di baca "Pai", jadi mereka sebut "Painang" dari Painang menjadi Painan. Kontroleur BA Bruins, masih menulis dalam laporannya (1936) Nagari "Pijnang" untuk menyebut Painan. orang portugis menulis "Py-nan" untuk menyebut dan menulis kata Painan
Adalagi anggapan kata Painan dari kata "Permainan" semasa belanda di pulau cingkuk, painan di jadikan tempat permainan. dari kata "Permainan" menjadi Painan. penulis lebih cendrung setuju dengan kata "Pinang" sebagai asal kata nagari Painan. kata "Pameo" untuk Painan dari kata "Paik-nian" hanyalah seloroh belaka, tidak ada hubungannya dengan asal kata "Painan", Penduduk Painan berasal dari sungai Pagu solok dan sebagian Pariaman. ada lima datuk sbagai Pendiri Nagari Painan yaitu:
- Datuk Rangkayo Basa, dari suku melayu, asal Sungai Pagu
- Datuk Rajo Batuah, dari suku Panai, asal Sungai Pagu kaumnya masuk lewat Tuik, Batang Kapas
- Datuk Kando Marajo, suku Caniago, asal Kinari kaumnya masuk lewat Bayang dan Salido dan dari Barung-barung Belantai Tarusan
- Datuk Rajo bagindo dari suku Jambak “7 Paruik ” kaumnya datang dari Pariaman lewat Padang
- Datuak Talanai Sati Suku Jambak Asal dari Solok
Untuk menjadi raja di Painan, didatangkan seorang Raja dari Pasar Talang Sungai Pagu bernama MARAH JOHAN GELAR RAJO SAMPONO, Suku Kutianyir. Demikianlah cerita BA Bruins dalam laporanya, yang di perolehnya dari hasil wawancara dengan pemuka-pemuka adat pada tahun 1935
Nagari Painan Selatan Painan adalah hasil dari pemekaran Nagari Painan tahun 2011 yang mana Kampung Painan Selatan menjadi Nagari Painan Selatan Painan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Nomor 54 tahun 2011, dengan terdiri dari 3 Kampung yakni Kampung Carocok, Kampung Painan Selatan dan Kampung Sungai Nipah.